Pengantar Ekonomi
Ilmu Ekonomi muncul karna adanya tiga kenyataan berikut :
ñ Kebutuhan
manusia relatif tidak terbatas.
ñ Persediaan
sumber daya yang terbatas.
ñ Masing
-masing sumber daya mempunyai alternatif penggunaan.
Ilmu Ekonomi adalah cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang berbagai
perilaku ekonomi terhadap keputusan ekonomi yang di buat. Ilmu ini di gunakan
sebagai kerangka pikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber
daya yang sifatnya terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang sifatnya
tidak terbatas.
Secara umum Ilmu Ekonomi di bagi menjadi tiga bagian yaitu ekonomi
deskriptif, ekonomi teory dan ekonomi terapan.
ñ Ekonomi
deskriptif adalah mengumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok
pembicaraan tertentu.
ñ Ekonomi
teori atau analisis adalah dimana kita mempelajari bagaimana memberikan
penjelasan yang disederhanakan tentang cara dari suatu sistem ekonomi bekerja
dan ciri – ciri apa yang penting dari sistem tersebut.
ñ Ekonomi
terapan, disini kita mencoba menggunakan rangka dasar dan analisis yang
diberikan oleh ekonomi teory untuk menerangkan sebab – sebab dan pentingnya
kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.
Adapun metode pendekatan ekonomi ada dua yaitu ekonomi positif dan
ekonomi normatif.
Ekonomi Positif yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari berbagai
aktivitas dan proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu
pandanga subjektif untuk menyatakan sesuatu itu baik atau tidak dari sudut
pandang ekonomi. Ekonomi positif pun di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi positif
deskriptif dan ekonomi positif teori.
Sedangkan Ekonomi Normatif yaitu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari
perilaku ekonomi yang terjadi dengan mencoba memberikan penilaian baik dan
buruk dengan menggunakan pandangan subjektif.
Secara garis besar yang di pelajari oleh para ahli ekonomi ada dua yaitu
ekonomi makro dan ekonomi mikro.
i.
Ilmu Ekonomi Makro adalah ilmu yang mempelajari
variabel ekonomi secara keseluruhan atau agregat. Veriabel tersebut antara lain
; pendapatan nasional, jumlah uang beredar, inflasi, kesempatan kerja (
pengangguran ), pertumbuhan ekonomi maupun neraca internasional.
Ilmu Ekonomi Makro mempelajari masalah ekonomi – ekonomi utama sebagai
berikut :
ñ Sejauh
mana sumber daya yang telah di manfaatkan dalam kegiatan ekonomi. Apabila
seluruh sumber daya telah di manfaatkan maka kejadian ini di sebut sebagai full
employment. Sebaliknya jika ada sumber daya yang belum dimanfaatkan maka
perekonomian disebut under employment yang berarti masih ada
pengangguran atau belum berada pada posisi kesempatan kerja penuh.
ñ Sejauh
mana stabilitas perekonomian, khususnya di bidang moneter. Apabila nilai uang
cenderung menurun dalam jangka panjang maka kejadian seperti ini disebut dengan
inflasi. Namun jika sebaliknya maka di sebut dengan deflasi.
ñ Sejauh
mana perekonomian mengalami pertumbuhan dan pertumbuhan tersebut disertai
dengan distribusi pendapatan yang baik antara pendapatan dan pemerataan
ekonomi. Namun dalam distribusi pendapatan terdapat take off, maksudnya
adalah bila yang satu membaik yang lain cenderung memburuk.
ii.
Ilmu Ekonomi Mikro adalah ilmu ekonomi yang
mempelajari veriabel dalam lingkup kecil, misalnya perusahaan dan rumah tangga.
Ilmu Ekonomi Mikro mempelajari bagaimana individu menggunakan sumberdaya
yang dimilikinya sehingga tercapai tingkat kepuasan yang optimum. Secara teori
tiap individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi yang optimum
bersama dengan individu lain akan menciptakan keseimbangan dalam skala makro
dengan asumsi catteris paribus.
Jika di lihat secara garis besar perbedaan Ilmu Ekonomi Makro dan Ilmu
Ekonomi Mikro adalah :
Jika dilihat dari,
Harga :
Ekonomi Mikro : Harga ialah nilai dari suatu komuditas ( barang
tertentu ).
Ekonomi Makro : Harga ialah nilai dari komuditas secara agregat (
keseluruhan ).
Unit Analisis :
Ekonomi Mikro : Pembahasan tentang ekonomi secara individual.
Ekonomi Makro : Pembahasan tentang ekonomi secara keseluruhan.
Tujuan Analisis :
Ekonomi Mikro : Lebih memfokuskan pada analisis
tentang cara mengalokasikan sumber daya agar dapat dicapai kombinasi yang
tepat.
Ekonomi Makro : Lebih memfokuskan pada analisis tentang pengaruh
kegiatan ekonomi terhadap perekonomian secara keseluruhan.
Siklus Ekonomi atau
Circular Flow
Dalam kegiatan
perekonomian disebuah negara, siklus ekonomi di bagi menjadi beberapa bagian.
a. Siklus ekonomi 2 sektor.
![](file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg)
a.Corak Kegiatan Ekonomi Subsistem
Dalam
corak kegiatan ekonomi subsistem penerima-penerima pendapatan, dalam hal ini
rumah tangga, tidak menabung, dan para pengusaha tidak menanam modal. Dalam
masyarakat yang seperti ini aliran pendapatannya adalah seperti yang tampak
pada Gambar berikut :
![](file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image004.jpg)
b.Corak Perekonomian Modern
Dalam perekonomian yang lebih maju,
penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk
ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada pengusaha yang akan
menggunakannya untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal.
b. Siklus ekonomi 3 sektor.
![](file:///C:/Users/user/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image006.jpg)
c. Siklus ekonomi 4 sektor.
Dalam
siklus aliran pendapatan suatu perekonomian dibagi menjadi empat bidang atau
sektor utama sebagai pelaku ekonomi di mana setiap sektor memiliki hubungan
interaksi masing-masing dalam menciptakan pendapatan dan pengeluaran.
1.Sektor Rumah Tangga
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
a. Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Terdiri dari individu-individu yang bersifat homogen.
a. Hubungan dengan Perusahaan
- rumahtangga melakukan pembelian barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk konsumsi.
- rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa gaji, upah, sewa, dividen, bunga, dll dari perusahaan.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- rumah tangga menyetorkan sejumah uang sebagai pajak.
- rumah tangga menerima penerimaan berupa gaji, bunga, penghasilan non balas jasa, dll.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- rumah tangga mengimpor barang dan jasa dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Sektor Perusahaan
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
Gabungan unit kegiatan yang menghasilkan produk barang dan jasa.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- perusahaan menghasilkan produk-produk barupa barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat.
- perusahaan memberikan penghasilah dan keuntungan kepada rumah tangga barupa gaji, deviden, sewa, upah, bunga, dsb.
b. Hubungan dengan Pemerintah
- perusahaan membayar pajak kepada pemerintah.
- perusahaan menjual produk dan jasa kepada pemerintah.
c. Hubungan dengan Dunia Internasional
- perusahaan melakukan impor atas produk barang maupun jasa dari luar negri.
3. Sektor Pemerintah
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
- pemerintah
b. Hubungan dengan Perusahaan
- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
Bertindak sebagai pembuat dan pengatur kebijakan masyarakat dan bisnis.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- pemerintah menerima setoran pajak rumah tangga untuk kebutuhan operasional, pembangunan, dan lain-lain.
- pemerintah
b. Hubungan dengan Perusahaan
- pemerintah mendapatkan penerimaan pajak dari pengusaha.
- pemerintah membeli produk dari perusahaan berdasarkan dana anggaran belanja yang ada.
4. Sektor Dunia Internasional / Luar Negeri
hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
hubungan ekspor dan impor produk barang dan jasa dengan luar negeri.
a. Hubungan dengan RumahTangga
- dunia internasional menyediakan barang dan jasa untuk kepentingan rumah tangga.
b. Hubungan dengan Perusahaan
- dunia internasional mengekspor produknya kepada bisnis-bisnis perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar